Produk Lokal Berjaya: Dari Cangkir Kopi Lokal Hingga Solusi Bangunan Berteknologi Tinggi!

PropertiPlus.com, (JAKARTA) — Siapa sangka, era “think globally, do locally” kini tak hanya jadi jargon, melainkan sebuah realita yang merombak peta konsumsi di Indonesia. Dari kedai kopi yang menjamur di setiap sudut kota, wewangian yang memikat hati, hingga pondasi bangunan yang makin kokoh, produk lokal kini unjuk gigi dengan kualitas dan inovasi yang tak kalah saing. Ini bukan lagi soal keharusan, tapi pilihan cerdas yang bikin kita bangga!

Dulu, mungkin kita cenderung melirik produk impor untuk urusan gaya hidup atau kualitas premium. Namun, angin segar kini berhembus kencang. Konsumen Indonesia perlahan tapi pasti, mulai berpaling ke dalam negeri. Mengapa? Karena produk lokal menawarkan sesuatu yang unik, relevan, dan kualitasnya semakin bisa diandalkan.

Baca Juga: Ini Dia 2 Jurus Utama Kementerian PKP untuk Wujudkan Rumah Impian di 2026!

Mari kita bedah lebih dalam.

Sensasi Kopi Lokal yang Menggoda Lidah Dunia

Angkat tangan siapa yang tak kenal Gayo, Toraja, atau Kintamani? Dulu nama-nama ini mungkin identik dengan destinasi wisata. Kini, ia melekat erat sebagai identitas rasa kopi yang akrab di lidah, bahkan menantang dominasi merek kopi global.

Ratusan kedai kopi lokal tumbuh bak jamur di musim hujan, membuktikan bahwa cita rasa kopi Indonesia punya daya pikat luar biasa.

Indonesia memang pantas berbangga! Dengan produksi mencapai 789.000 ton per tahun, kopi kita bukan hanya unggul dalam volume, tapi juga kaya akan kisah dan karakter di setiap tegukannya. Ini adalah bukti nyata bagaimana produk lokal bisa bersaing dan jadi primadona di pasar yang sangat kompetitif.

Baca Juga: [KOLOM]: Merangkai Masa Depan Jakarta Kota Berkelanjutan, Bukan Sekadar Membangun Tinggi

Aroma Sukses Parfum Lokal yang Mendunia

Selain kopi, ada lagi yang bikin bangga: wewangian! Ya, Indonesia adalah penghasil utama minyak nilam, bahan dasar dari sebagian besar parfum di dunia. Tapi kini, bukan cuma ekspor bahan mentah, lho!

Tangan-tangan kreatif di dalam negeri telah meracik nilam menjadi parfum lokal yang sukses mencuri perhatian. Merek-merek ini bahkan sudah punya tempat di hati generasi muda.

Mengapa? Karena memakai parfum lokal bukan berarti mengorbankan kualitas atau gengsi. Buktinya, laporan Populix tahun 2024 menunjukkan lebih dari 70% konsumen Indonesia kini memilih merek lokal untuk produk kecantikan dan perawatan diri.

Ini adalah sinyal kuat bahwa produk lokal telah berhasil naik kelas dan jadi pilihan utama.

Inovasi Bangunan: Semen Merah Putih Watershield, Solusi Hadapi Iklim Tropis

Pergeseran ini tak hanya berhenti di gaya hidup. Sektor konstruksi pun ikut merasakan dampaknya. Salah satu inovasi paling menarik datang dari Semen Merah Putih yang menghadirkan produk Watershield.

Baca Juga: CitraIndah City Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat CIC Fun Run 5K: Merayakan 28 Tahun dengan Semangat Green Living

Ini adalah semen pertama di Indonesia yang dilengkapi teknologi penahan air atau water repellent! Formulanya dirancang khusus untuk kondisi tropis yang lembap dan penuh tantangan di Indonesia.

Hasilnya? Bangunan jadi lebih terlindungi dari rembesan air, tembok lebih halus, dan daya tahannya pun lebih kuat. Ini adalah solusi cerdas untuk masalah klasik di negara kita!

Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih, menegaskan bahwa inovasi ini lahir dari pemahaman mendalam akan kebutuhan lokal dengan standar global.

“Kami tidak hanya membuat semen, kami merancang solusi. Inovasi Watershield lahir dari kebutuhan nyata masyarakat yang kami pastikan kualitasnya bisa bersaing di mana saja,” ujarnya.

Ini adalah cerminan sempurna dari semangat “think globally, do locally” yang diusung oleh produk lokal.

Dari cangkir kopi yang membangkitkan semangat, aroma parfum yang memikat, hingga pondasi bangunan yang kokoh, produk lokal kini benar-benar menjadi pilihan utama.

Baca Juga: Signify dan Mercedes-AMG Petronas F1 Team: Inovasi Pencahayaan Dorong Performa dan Keberlanjutan

Memilih produk dalam negeri bukan lagi hanya keputusan praktis, melainkan pernyataan gaya hidup yang cerdas, membanggakan, dan tentunya, turut menggerakkan roda perekonomian.

Saatnya produk lokal terus berjaya di negeri sendiri, dan mendunia!