Menguak Kolaborasi Epik Kemenkop dan Kementerian PKP: Kunci Wujudkan Impian 3 Juta Rumah Rakyat!

Redaksi June 13, 2023

PropertiPlus.com, (YOGYAKARTA) — Halo, Sobat Properti! Ada kabar gembira nih dari dunia perumahan dan perkoperasian. Baru-baru ini, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bekerja sama dengan Kementerian Koperasi (Kemenkop), menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang super penting. Apa isinya? Sinergi apik untuk memberdayakan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam program perumahan!

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Menteri (Wamen) PKP, Fahri Hamzah, dan Wakil Menteri (Wamen) Kemenkop, Ferry Juliantono. Momen bersejarah ini terjadi saat Festival Pamer Kampung di D.I Yogyakarta, pada Minggu, 13 Juli 2025 lalu.

Koperasi: Jantung Program 3 Juta Rumah dan Penggerak Ekonomi Bangsa

MoU ini bukan sekadar tanda tangan di atas kertas, lho! Ini adalah langkah strategis untuk mensukseskan program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo. Lebih dari itu, kerja sama ini juga bertujuan memajukan perekonomian nasional melalui peran vital koperasi.

Kerennya, koperasi diharapkan bisa jadi “motor penggerak” pembangunan perumahan rakyat yang berbasis gotong royong, khas Indonesia!

Seperti yang diungkapkan Fahri Hamzah, “Koperasi tidak hanya menghadirkan hunian terjangkau, tapi juga membuka lapangan kerja dan memperkuat ekonomi komunitas.”

Betul sekali, kehadiran koperasi di sektor perumahan bisa memberikan dampak berlipat ganda, mulai dari rumah idaman yang terjangkau hingga roda ekonomi yang berputar kencang.

Tiga Jurus Jitu Kementerian PKP Wujudkan Impian Perumahan

Wamen Fahri Hamzah juga membocorkan tiga program utama Kementerian PKP dalam mengejar target 3 juta rumah ini. Mari kita intip satu per satu:

Renovasi 2 Juta Rumah Impian: Program ini menargetkan renovasi 2 juta rumah dengan bantuan Rp 20 juta per unit. Rinciannya, Rp 2,5 juta untuk upah tukang dan Rp 17,5 juta untuk bahan bangunan. Nah, di sinilah peran koperasi makin kentara. “Ke depannya untuk bahan bangunan akan kami koordinasikan dengan Kementerian Koperasi agar bahan bangunan dikelola oleh koperasi,” jelas Fahri. Ini artinya, bahan bangunan perumahan akan dikelola secara efisien dan transparan oleh koperasi setempat.
Renovasi Kawasan: Tak hanya rumah, kawasan pun ikut dipercantik! Prioritas awal ada pada penataan kawasan pesisir laut dan pesisir kali, dengan target sekitar 13 ribu kawasan. Bayangkan, lingkungan tempat tinggal jadi lebih rapi dan nyaman!
Bangun 1 Juta Rusun Tiap Tahun: Untuk area perkotaan, ada rencana pembangunan 1 juta unit rumah vertikal alias rumah susun setiap tahun. Ini sesuai arahan Presiden untuk menyediakan hunian layak di tengah kepadatan kota.

Sambutan Hangat dari Kemenkop

rumah subsidi untuk mbr, lahan sawah untuk perumahan, kementerian pkp, maruarar sirait, menteri pkp, lahan sawah dilindungi, kuota kpr flpp, jurus utama perumahan, — Ilustrasi – Perumahan subsidi untuk MBR. (Foto: Dok. Kementerian PKP)

Di sisi lain, Wamen Koperasi, Ferry Juliantono, menyambut positif MoU ini. Beliau menegaskan kesiapan Kemenkop untuk bahu-membahu mensukseskan program perumahan dan penguatan ekonomi nasional.

“Koperasi itu ada di sektor produksi, sektor industri, di sektor distribusi, dan di sektor untuk membangun keinginan yang inklusif, itu ada yang namanya pengkreditan,” ujar Ferry. Sungguh gambaran lengkap peran koperasi dalam ekosistem ekonomi.

Dia juga berharap, sinergi antara Koperasi dan Kementerian Perumahan ini bisa memperkuat pemberdayaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menuju pemukiman yang inklusif dan berkelanjutan. Harapan kita semua juga begitu, kan?

Acara ini juga dihadiri oleh tokoh penting lainnya seperti Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, ahli perkotaan Marco Kusumawijaya, dan ketua koperasi Kalijawi Mangayu Bagya, Ainun Murwani. Kebersamaan ini tentu menjadi modal penting bagi keberhasilan program ini.

***
Yuk, temukan banyak info seru lainnya di: www.PropertiTerkini.com