• 11 October 2025
  • No Comment
  • 21

Tol Bogor-Serpong Siap Dibangun: Harga Properti Diprediksi Melejit 40%, Pengembang Bidik Kelas Premium

Tol Bogor-Serpong Siap Dibangun: Harga Properti Diprediksi Melejit 40%, Pengembang Bidik Kelas Premium

PropertiPlus.com, (BOGOR) — Halo, Sobat Properti! Kita sudah tahu, Tol Bogor-Serpong via Parung akan jadi penyelamat dari macet, bahkan diprediksi akan memangkas waktu tempuh Bogor ke Serpong menjadi 45 menit.

Tapi di balik janji kelancaran di jalan bebas hambatan tersebut, ada kabar yang jauh lebih manis buat dompet kamu, yakni harga properti di koridor ini juga dipastikan akan melejit! Artinya, mereka yang sudah atau berencana untuk berinvestasi di kawasan seperti Parung, Gunung Sindur, termasuk Rumpin akan menikmati keuntungan tersebut.

Baca Juga: Tol Semarang-Demak Seksi Kaligawe-Sayung Bakal Terintegrasi dengan Tanggul Laut

Kami merangkum pandangan dari para ahli, mulai dari pengamat properti, pemasar properti, hingga pengembang yang sudah “mengamankan” lahan di sana. Intinya: inilah waktu yang tepat untuk investasi.

1. Dibangun Tol Bogor-Serpong: Goodbye Parung Macet, Hello New Hotspot

Para ahli sepakat, Tol Bogor-Serpong adalah “game changer” yang akan meratakan pertumbuhan properti di Jabodetabek bagian selatan.

Ali Tranghanda, Pengamat Properti dari Indonesia Property Watch (IPW), menyebut jalan tol ini menjadi strategi yang akan membuat beberapa wilayah yang saat ini masih underdeveloped akan semakin berkembang.

“Wilayah seperti Rumpin, Gunung Sindur, dan barat Parung akan menjadi semakin berkembang. Dari data historikal, wilayah yang terdampak tol akan bergerak (naik) di kisaran 15 hingga 25%,” jelas Ali.

Baca Juga: 10 Alasan Koridor Timur Jakarta Jadi Magnet Baru Investasi Properti Versi Metland

Optimisme serupa datang dari Clement Francis, Ketua DPP AREBI. Ia menyebut koridor Parung, Gunung Sindur, Rumpin, hingga BSD–Cisauk–Serpong Extension akan menjadi penghubung strategis antara Bogor dan pusat pertumbuhan baru di Tangerang Selatan.

2. Kenaikan Harga: Minimal 25%, Maksimal 40%!

Lalu, seberapa besar kenaikannya? Ada dua prediksi yang sangat menjanjikan dari para ahli:

  • IPW (Ali Tranghanda): Kenaikan di kisaran 15–25% (berdasarkan data historikal).
  • AREBI (Clement Francis): Kenaikan nilai lahan rata-rata diprediksi mencapai 25–40% dalam 3 tahun ke depan, terutama di area yang berdekatan langsung dengan interchange tol baru.

Angka 40% ini tentu sangat menarik bagi investor. Clement Francis menegaskan, pengembang yang sudah mengamankan lahan di radius 2–3 km dari akses tol akan mendapatkan keuntungan signifikan dari capital gain.

3. Residensial & Logistik Jadi Bintang Utama

Lalu, sektor properti mana yang paling cuan?

Menurut Ali Tranghanda, sektor utama yang diuntungkan pastinya adalah perumahan (residensial). Sementara untuk komersial dan logistik, ia menilai dampaknya masih tidak terlalu besar.

Baca Juga: Teknologi AI EZVIZ Cegah Satwa Liar Berbahaya Masuk Rumah, dari Ular hingga Serigala

Namun, Clement Francis melihat dampak positif pada tiga sektor, dengan fokus utama pada:

  • Residensial: Karena akan menarik minat baru dari kelas menengah yang mencari hunian terjangkau dengan akses cepat ke Serpong atau Jakarta Selatan.
  • Logistik dan Komersial Ringan: Peningkatan permintaan gudang distribusi dan pusat bisnis kecil-menengah.

4. Strategi Pengembang: Fokus ke Tipe High End

Bagaimana para pengembang menyikapi booming ini? Adhiguna Sosiawan, CMO MAS GROUP, yang memiliki proyek strategis seperti Lake Home Serpong, Areum Parc Bogor, dan Bali Resort Bogor, menyatakan bahwa PPJT ini mendorong mereka untuk mempercepat pengembangan pembangunan karena demand pasti akan meningkat.

MAS GROUP melihat pergeseran permintaan pasar menuju hunian yang lebih premium dan strategis. Akses JORR III yang semakin mudah akan menarik segmen dari kalangan yang lebih mapan.

“Kami optimis kecepatan penjualan untuk tipe high end dalam perumahan kami akan semakin baik dengan hadirnya JORR III,” ujar Adhiguna. Untuk kenaikan harga jual, MAS GROUP sendiri mengestimasi akan terkoreksi naik di kisaran 3–7% pada produk mereka.

5. Investor Wajib Gercep: Invest Before Infrastructure Is Ready!

Baca Juga: Ini Dia 2 Jurus Utama Kementerian PKP untuk Wujudkan Rumah Impian di 2026!

ilustrasi jalan tol
Ilustrasi – Kementerian PU kebut penyelesaian Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi Tempino-Interchange Ness. (Foto: Dok. Kementerian PU)

Kesimpulannya, kapan waktu terbaik untuk berinvestasi? Jawabannya: sekarang!

Clement secara tegas mengatakan, “Ini adalah momentum yang sangat tepat. Prinsip dasarnya, ‘invest before infrastructure is ready’—karena begitu jalan tol beroperasi, harga akan melonjak dan margin peluang akan menyempit.”

6. Kendala Klasik: Pembebasan Lahan & Regulasi

Meskipun optimisme pasar tinggi, ada tantangan klasik yang bisa menghambat timeline. Baik pengamat maupun pengembang menyoroti hal yang sama:

  • Pembebasan Lahan dan Koordinasi Lintas Wilayah: Ini seringkali menjadi kendala dalam pembangunan tol (Ali Tranghanda dan Clement Francis).
  • Perizinan dan Tata Ruang: Adhiguna Sosiawan (MAS GROUP) menyebut proses perizinan dan sinkronisasi regulasi tata ruang dari Pemda sering memerlukan waktu yang lebih panjang. Peralihan pemerintahan dan regulasi baru juga menambah process time legalitas perizinan.

Baca Juga: X Hotel: Hotel Pertama di Nuanu Tawarkan Investasi Besar, Harga Mulai Rp2,6 Miliar

Namun, dengan dukungan investor dan pengalaman pemerintah dalam proyek JORR II, AREBI cukup optimis proyek ini akan terealisasi tepat waktu dalam kurun 2–3 tahun ke depan.

Pengembang pun akan terus berperan aktif mendukung pemerintah dengan menghadirkan kawasan pembangunan terencana yang selaras dengan konektivitas JORR III.

***
Yuk, temukan banyak info seru lainnya di: www.PropertiTerkini.com

Related post

Salah Satu Backbone Tol Trans Sumatera, Tol Sigli-Banda Aceh Siap Tersambung Penuh Tahun 2025

Salah Satu Backbone Tol Trans Sumatera, Tol Sigli-Banda Aceh…

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) tengah menuntaskan pembangunan jalan…
Tol Semarang-Demak Seksi Kaligawe-Sayung Bakal Terintegrasi dengan Tanggul Laut

Tol Semarang-Demak Seksi Kaligawe-Sayung Bakal Terintegrasi dengan Tanggul Laut

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kementerian Pekerjaan Umum bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1…
Pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi Terus Dikebut, Target Rampung 2025

Pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi Terus Dikebut, Target Rampung 2025

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) secara bertahap terus menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi sepanjang 170,73 km.

Leave a Reply