- 16 July 2025
- No Comment
- 98
Jangan Sampai Rugi! Ini 6 Kesalahan Parkir Kendaraan yang Sering Bikin Pusing dan Kantong Bolong

PropertiPlus.com, (JAKARTA) — Bagi banyak pengendara di kota-kota besar seperti Jakarta, aktivitas parkir kendaraan sering dianggap remeh. Padahal, di balik kesederhanaan mencari ruang kosong dan menarik tiket, tersembunyi berbagai risiko yang bisa merugikan Anda, mulai dari urusan waktu, finansial, hingga kenyamanan.
Pernahkah Anda mendengar berita tagihan parkir yang membengkak hingga ratusan ribu rupiah? Kejadian viral semacam ini menjadi pengingat nyata betapa pentingnya kesadaran terhadap sistem parkir yang benar.
Baca Juga: Teknologi AI EZVIZ Cegah Satwa Liar Berbahaya Masuk Rumah, dari Ular hingga Serigala
“Banyak orang tidak menyadari bahwa perlindungan konsumen di area parkir juga membutuhkan peran aktif dari pengguna. Dari membaca tarif, menyimpan bukti transaksi, hingga mengetahui jalur pengaduan saat menghadapi masalah,” ujar Charles Oentomo, Presiden Direktur Centrepark, sebuah perusahaan pengelola parkir modern terkemuka di berbagai kota besar Indonesia, saat ditemui di Jakarta pada 3 Juli 2025.
Charles Oentomo juga membeberkan enam kesalahan parkir umum yang sering dilakukan pengendara, namun berpotensi besar merugikan. Mari kita kupas satu per satu agar Anda tidak menjadi korban berikutnya!
1. Langsung Masuk Tanpa Cek Tarif Parkir Kendaraan
Terlihat sepele, namun ini adalah kesalahan parkir yang paling sering terjadi. Banyak pengendara terburu-buru menarik tiket tanpa meluangkan waktu sejenak untuk melirik papan informasi tarif di pintu masuk.
Setiap lokasi parkir kendaraan bisa memiliki skema tarif yang berbeda, mulai dari tarif rata, progresif per jam, hingga tarif khusus akhir pekan. Kelalaian ini bisa membuat tagihan Anda membengkak tak terduga.
Baca Juga: Ini Dia 2 Jurus Utama Kementerian PKP untuk Wujudkan Rumah Impian di 2026!
“Biasakan cek papan tarif sebelum masuk. Kalau ragu, tanya petugas atau tekan tombol bantuan. Kejelasan informasi tarif yang terpampang di pintu masuk juga menjadi indikator penting bagi pengguna dalam memilih lokasi parkir aman. Selain bentuk transparansi, juga perlindungan bagi konsumen dari potensi tagihan yang tidak wajar,” saran Charles.
Ini adalah salah satu kunci untuk mengelola keuangan pribadi saat beraktivitas di luar.
2. Parkir di Sembarang Area dan Mengabaikan Marka
Karena terburu-buru atau merasa “yang penting dapat tempat”, tidak sedikit pengendara yang asal berhenti di tempat yang sebenarnya bukan area parkir yang semestinya. Marka parkir bukan sekadar hiasan!
Menyalahi marka dapat mempersulit pelacakan kendaraan Anda jika terjadi hal yang tidak diinginkan, atau bahkan menimbulkan gesekan kecil dengan kendaraan lain.
“Parkir kendaraan yang rapi dan sesuai marka bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut efisiensi ruang, keamanan kendaraan, dan kemudahan dalam sistem pemantauan,” jelas Charles. Ini juga erat kaitannya dengan efisiensi penggunaan lahan perkotaan dan menjaga ketertiban umum.
3. Tak Tahu Harus Komplain ke Mana Saat Dirugikan
Merasa dirugikan saat parkir dan hanya bisa meluapkan kekesalan di media sosial? Jangan salah! Operator parkir profesional seperti Centrepark menyediakan jalur pengaduan resmi yang aktif, baik melalui hotline 24 jam, WhatsApp, maupun email.
Baca Juga: Indonesia Women Fest 2026: Pameran Gaya Hidup Perempuan Terkini Hadir Gratis di ICE BSD!
“Kami juga menyediakan petugas di lokasi untuk membantu menyelesaikan kendala teknis atau ketidaksesuaian tarif,” tambah Charles. Untuk memudahkan, selalu catat atau foto nomor pengaduan yang biasanya tertera di gerbang masuk. Hal ini penting untuk hak-hak konsumen yang perlu Anda ketahui.
4. Meninggalkan Barang Berharga dalam Kendaraan
Meski area parkir terlihat aman, meninggalkan barang berharga seperti tas, laptop, gadget, dompet, atau belanjaan di dalam kendaraan tetaplah berisiko tinggi. Pencurian bisa terjadi dalam waktu singkat, terutama jika barang diletakkan di tempat terbuka yang mudah terlihat dari kaca jendela.
“Keamanan parkir bukan hanya tanggung jawab operator, tetapi juga dimulai dari kebiasaan pengguna. Membawa serta barang penting saat turun dari kendaraan adalah langkah perlindungan pertama,” tegas Charles.
Hindari menaruh barang di kursi depan atau dashboard. Jika memang harus ditinggal, simpan di bagasi tertutup dan pastikan pintu kendaraan terkunci dengan baik. Ini juga berkaitan dengan tips menjaga keamanan rumah dan properti dari pencurian.
Baca Juga: AZKO Plaju Palembang: Destinasi Baru Solusi Rumah Lengkap “A-Z” di Seberang Ulu!
5. Jadi Sumber Penyebab Antrean Panjang
Sering kesal dengan antrean panjang di gerbang keluar area parkir? Bisa jadi penyebabnya adalah kelalaian kecil pengguna lain, seperti meninggalkan karcis parkir atau kartu uang elektronik dalam kendaraan. Bahkan, ada yang baru sadar saldo uang elektronik tidak mencukupi sesaat sebelum transaksi.
“Hargai waktu orang lain dengan menyiapkan tiket atau kartu sebelum keluar area parkir. Pastikan saldo uang elektronik mencukupi, atau manfaatkan opsi QRIS yang kini tersedia di berbagai lokasi,” ujar Charles.
Kebiasaan sederhana seperti menyimpan tiket di tempat yang mudah dijangkau, mengunci kendaraan dengan benar, dan mengecek metode pembayaran sebelum masuk dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi gangguan bagi pengguna lain. Ini juga merupakan cerminan dari kesadaran sosial di ruang publik.
6. Tidak Memastikan Keamanan Lokasi Parkir

Terakhir, Charles mengingatkan agar pengendara selalu memastikan bahwa area parkir dikelola oleh pihak profesional dengan sistem manajemen parkir yang jelas dan resmi. “Lokasi yang ideal umumnya dilengkapi CCTV aktif, pencahayaan yang memadai, serta memiliki petugas yang dapat dihubungi langsung melalui tombol bantuan di dispenser tiket atau alat parkir,” ujarnya.
Centrepark, misalnya, menghadirkan sistem parkir modern yang terintegrasi demi melindungi kendaraan dan kenyamanan pengguna. Dengan pengawasan CCTV aktif 24 jam yang diaudit secara berkala serta kehadiran petugas patroli keliling, keamanan kendaraan selalu terjaga.
Untuk transaksi yang cepat dan akurat, Centrepark menggunakan sistem TITO (Tap In Tap Out) dan License Plate Recognition (LPR) yang secara otomatis mencatat nomor kendaraan. Seluruh aktivitas juga dipantau melalui dashboard digital real-time. Mereka juga menyediakan jalur pengaduan resmi via WhatsApp dan email.
“Centrepark berkomitmen untuk menciptakan ekosistem parkir modern di Indonesia yang mengutamakan kenyamanan pengguna, transparansi tarif, serta pemanfaatan teknologi untuk memastikan layanan yang efisien dan terpercaya,” tutup Charles.
Baca Juga: Surabaya Buka Peluang Investasi Rumah Seken, Harga Rp1–3 Miliar Paling Diburu
Dengan pendekatan ini, Centrepark menciptakan sistem yang menjadikan parkir sebagai bagian dari pengalaman urban yang bebas stres dan penuh kepastian. Hal ini sejalan dengan tren smart city yang terus berkembang.